Gunung Bromo, salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena beberapa spot unik yang ada di sekitarnya. Di antara tempat-tempat tersebut, beberapa telah mendapatkan nama-nama populer yang familiar di telinga wisatawan, seperti Bukit Teletubbies, Bukit Cinta, dan Bukit Kingkong. Namun, tahukah Anda bahwa ketiga spot tersebut kini kembali menggunakan nama aslinya?
Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat setempat bersama pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berupaya mengembalikan nama asli dari beberapa spot wisata populer di sekitar Gunung Bromo. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal dan warisan budaya yang telah ada sejak lama.
Tiga Spot Wisata Bromo Kembali Ke Nama Asli
1. Lembah Watangan (Dulunya Bukit Teletubbies)
Jika Anda pernah mengunjungi Gunung Bromo, Anda mungkin tidak asing dengan spot yang dikenal sebagai Bukit Teletubbies. Nama ini diberikan oleh wisatawan karena bukit tersebut menyerupai latar dari acara TV anak-anak, “Teletubbies.” Namun, nama aslinya adalah Lembah Watangan.
Lembah Watangan adalah kawasan perbukitan dengan padang rumput yang luas dan hijau, menciptakan suasana yang damai dan menyegarkan. Dengan kembalinya nama asli ini, masyarakat lokal berharap wisatawan dapat lebih mengenal dan menghargai budaya serta kearifan lokal yang ada. Wisatawan juga diharapkan bisa merasakan keaslian dan kesakralan tempat ini, yang telah menjadi bagian dari kehidupan suku Tengger selama berabad-abad.
2. Lemah Pasar (Dulunya Bukit Cinta)
Spot berikutnya adalah Lemah Pasar, yang sebelumnya dikenal dengan nama Bukit Cinta. Bukit ini terkenal sebagai tempat favorit bagi pasangan untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang romantis di atas Gunung Bromo.
Nama Bukit Cinta memang terdengar manis dan romantis, namun Lemah Pasar menawarkan makna yang lebih mendalam. Dalam bahasa lokal, “Lemah” berarti tanah dan “Pasar” merujuk pada aktivitas perdagangan yang dahulu sering dilakukan di tempat ini. Nama ini kembali diresmikan untuk menghormati sejarah dan tradisi lokal, yang lebih kaya makna dibandingkan sekadar nama komersial atau populer.
Dari puncak Lemah Pasar, Anda bisa menikmati pemandangan hamparan lautan pasir yang terbentang luas, serta deretan pegunungan yang memukau di kejauhan. Tempat ini juga menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit, dengan suasana yang lebih tenang dan alami.
3. Bukit Kedaluh (Dulunya Bukit Kingkong)
Spot terakhir yang mengalami perubahan nama adalah Bukit Kedaluh, yang sebelumnya dikenal dengan nama Bukit Kingkong. Nama Kingkong diberikan oleh wisatawan karena bentuk bukit ini yang jika dilihat dari sudut tertentu menyerupai kepala gorila raksasa. Namun, nama aslinya, Kedaluh, memiliki arti yang lebih dalam dalam bahasa Jawa Kuno, yaitu “segala sesuatu yang telah ditentukan oleh Tuhan.”
Bukit Kedaluh menawarkan pemandangan spektakuler dari ketinggian, di mana Anda dapat melihat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru dalam satu pandangan. Tempat ini menjadi salah satu spot favorit untuk menikmati sunrise, karena posisinya yang strategis dan relatif tidak terlalu ramai dibandingkan spot lainnya. Dengan nama aslinya yang kini dipulihkan, Bukit Kedaluh diharapkan dapat menjadi pengingat bagi wisatawan akan keindahan alam dan kekuatan yang lebih besar dari sekadar keajaiban alam itu sendiri.
Mengapa Penting Mengembalikan Nama Asli?
Perubahan nama-nama spot wisata ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi yang telah ada sejak lama. Dalam beberapa kasus, nama-nama populer yang diberikan oleh wisatawan atau pihak luar sering kali mengabaikan makna dan nilai sejarah yang melekat pada tempat tersebut. Oleh karena itu, mengembalikan nama asli dari spot-spot ini menjadi langkah penting dalam menjaga identitas dan warisan budaya lokal.
Selain itu, dengan menggunakan nama asli, wisatawan diharapkan dapat lebih menghargai dan memahami cerita serta makna di balik tempat-tempat tersebut. Ini juga menjadi cara untuk mendukung komunitas lokal, yang selama ini menjaga dan melestarikan lingkungan serta budaya di sekitar Gunung Bromo.
Itulah informasi singkat mengenai tiga spot wisata Bromo ini Kembali ke Nama Aslinya. Jadi tunggu apalagi? Segera agendakan liburanmu ke Bromo bersama keluarga dan temanmu. Kami menyediakan berbagai paket tour Bromo murah yang dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi Anda. Paket tour kami mencakup transportasi, akomodasi, guide lokal, dan berbagai fasilitas lain yang memastikan kenyamanan dan kepuasan Anda selama berwisata. Kunjungi website kami untuk melihat pilihan paket yang tersedia dan pesan sekarang juga! Buat kamu yang ingin staycation sepulang dari Bromo, kamu juga bisa sewa villa batu malang di website kami. Kami juga menyediakan sewa villa Bali untuk pengalaman liburan semakin menyenangkan.