Pantai papuma atau yang juga dikenal dengan Pantai Tanjung Papuma karena lokasinya yang mirip tanjung dan menjorok kelaut. Bisa dibilang heboh pantai baru saja terdengar. Karenanya lingkungan di sekitar pantai ini pun terbilang masih alami. Pantai yang berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember ini hanya berjark sekitar 45 km dari pusat Kota Jember. Jaraknya dari Kota Surabaya pun tak terlalu jauh, hanya sekitar 200 km.

Keindahan dan kealamian Pantai Papuma menjadikan pantai ini sebagai surga wisata baru, baik di Jember ataupun Jawa timur. Meski terbilang baru dan masih alami, namun akses untuk ke pantai ini bisa dibilang sudah cukup baik dengan akses jalan yang beraspal mulus yang membuat perjalanan anda semakin mudah.

Pada awalnya Pantai Papuma ditemukan oleh pihak Perhutani dengan melihat dataran kecil yang menjorok ke laut. Karenanya nama pantai ini disebut dengan Tanjung. Sementara Papuma sendiri merupakan singkatan dari pasir putih Malika. Malika sendiri merupakan nama yang diberikan pihak Perhutani kala membuka pantai ini dan merupakan nama hutan yang anda lewati sebeluma anda sampai di pantai ini.

Pemberian nama ini memang tak berlebihan karena Pantai Papuma dianugerahi dengan pasir berwarna putih dengan hiasan bebatuan karang. Selain keindahan pantainya, di Pantai Papuma anda juga aakn dihibur dengan pemandangan hijau menyejukkan hutan Malika seluas 50 hektar yang dipenuhi dengan beragam flora dan fauna khas Indonesia. Sebagian besar tanaman di hutan ini adalah pohon jati. Sesekali anda bisa melihat lutung yang asing bergelayutan di pepohonan. Selain itu anda juga bisa melihat babi hutan, biawak, ayam hutan, landak, trenggiling, rusa, dan beragam jenis burung.

Dengan pasir putihnya dimiliki, anda bisa berjemur dan bersantai menikmati kelembutan pasirnya dan keindahan alamnya yang dikelilingi bebatuan karang. Sebagian besar batu-batu karang tersebut besar-besar sehingga nampak seperti pulau karang. Kurang lebih ada sekitar tujuh pulau karang di pantai ini yang memiliki namanya masing-masing, yakni Pulau Nusa Barong, Nasada, batar Guru, Kresna, Kodog, dan Kajag.

Namun banyak pula karang kecil yang bisa dengan mudah anda temuakan. Selain itu ada pula menara yang sengaja dibangun oleh Perhutani yang bernama Sitingil tempat anda bisa melihat keindahan Pantai Papuma secara keseluruhan dari ketinggian. Kala pasang tampak debur ombak membentur karang dengan suaranya yang khas.

Nampak pula air lautnya yang jernih dengan gradiasi warna biru tua dan hijau tosca yang berpadu dengan pasirnya yang putih. Di kala surut, anda bisa naik ke atas karangnya. Namun anda perlu untuk berhati-hati, pasalnya karang-karang tersebut tajam dan kasar sehingga jika anda lengah, anda bisa terluka. Dari atas karang anda bisa melihat ikan kecil-kecil yang asik keluar masuk karang.

Selain bebatuan karang, Pantai Papuma juga dihiasi dengan sejumlah perahu tradisional nelayan yang warna-warni dan menambah keragama warna Papuma. Anda juga bisa menikmati senja temaram dengan ditemani suara debur ombak yang semakin menambah suasana romantis dan eksotis. Selain itu anda juga bisa melakukan ekspedisi sejarah, karena di pantai ini anda bisa menemukan goa jepang yang pernah digunakan tentara Jepang sebagai benteng kala berkuasa di Jember.

1. Sebelum berkunjung pastikan cuacanya bersahabat

2. Bagi yang di luar kota jember kalian bisa menyewa kendaraan sekaligus supir.

3. Jangan lupa bawa obat-obatan anti septik, pakaian ganti, dan tabir surya bagi yang perlu.

4. Jangan buang sampah sembarangan.

1. Area parkir kendaran

2. Tempat makan

3. Toilet

4. Terdapat cafe di dekat pantai.

5. Penginapan